Makalah
Gametogensesis pada Tumbuhan
Oleh :
Sinta Hadiyati
Tika Rosalinda
Yasinta Dewi
XII-AK
SMKN 02 Batu
( State Vocational high School)
Jl. Raya Pandanrejo no 39A Kota Batu
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas petunjuk dan limpahan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul gametogenesis pada tumbuhan ini dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan .Sehingga kritik dan saran dari rekan sejawat sangat diperlukan untuk dapat membangun di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua atau orang-orang yang membutuhkannya.
Batu, Februari 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lazimnya poduk-poduk akhir langsung dari meiosis tidak merupakan gamet atau spora yang telah berkembang sepenuhnya. Biasanya ada suatu periode pematangan yang menyusul meiosis. Pada tumbuhan, dibutuhkan satu atau beberapa pembelahan mitosis untuk menghasilkan spora-spora reproduktif, sedang pada hewan produk-produk meiosis berkembang langsung menjadi gamet melalui pertumbuhan dan/atau diferensiasi. Seluruh proses produksi gamet-gamet atau spora-spora matang dimana pembelahan meiosis merupakan bagian penting, disebut gametogenesis.
Bila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan terjadi proses penggantian dengan sel baru melalui proses pembelahan mitosis, sedangkan sel kelamin atau gamet sebagai agen utama dalam proses reproduksi manusia menggunakan proses pembelahan meiosis. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa mitosis menghasilkan sel baru yang jumlah kromosomnya sama persis dengan sel induk yang bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang/ 46 kromosom, sedangkan pada meiosis jumlah kromosom pada sel baru hanya bersifat haploid (n) yaitu 23 kromosom. Gametogenesis dibedakan menjadi 2, yaitu Spermatogenesis dan Oogenesis.
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma atau sel gamet jantan didalam alat kelamin jantan ( testis ), tepatnya berlangsung ditubulus seminiferus dan diatur oleh hormone gonadotropin dan testosterone. Pada proses ini akan dihasilkan 4 sel spermatozoa, yang masing – masing bersifat haploid dan dilengkapi dengan bulu cambuk ( flagel ). Sedangkan Oogenesis merupakan proses pembentukan sel – sel gamet betina ( ovum ) didalam ovarium hewan. Pada hasil ini akan dihasilkan 4 sel telur tetapi hanya satu saja yang fungsional, sebab selnya mengandung plasma dan inti yang berkromosom tunggal, sedangkan 3 sel telur lainnya letal atau mengalami kematian sehingga tetap melekat pada salah satu kutub dan berubah menjadi sel kutub ( polosit ).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian gametogenesis
2. Untuk mengetahui gametogenesis pada tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
Gemetogenesis
Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami pembelahan sel dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa. Tergantung dari siklus hidup biologis organisme, gametogenesis dapat terjadi pada pembelahan meiosis gametosit diploid menjadi berbagai gamet atau pada pembelahan mitosis sel gametogen haploid. Contohnya, tanaman menghasilkan gamet melalui mitosis pada gametofit. Gametofit tumbuh dari spora haploid setelah meiosis spora .
Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami pembelahan sel dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa. Tergantung dari siklus hidup biologis organisme, gametogenesis dapat terjadi pada pembelahan meiosis gametosit diploid menjadi berbagai gamet atau pada pembelahan mitosis sel gametogen haploid. Contohnya, tanaman menghasilkan gamet melalui mitosis pada gametofit. Gametofit tumbuh dari spora haploid setelah meiosis spora .
Gametogenesis pada Tumbuhan
Gametogenesis pada tumbuhan sangat bervariasi tergantung pada kelompok-kelompok utamanya. Yang akan dibahas di sini adalah gametogenesis pada angiosperma. Mikrosporogenesis adalah proses gametogenesis pada bagian jantan bunga (anter) yang menghasilkan spora-spora reproduktif yang disebut serbuk sari atau polen. Sebuah sel induk mikrospora (mikrosporosit) yang diploid pada anter mengalami pembelahan meiosis dan membentuk sepasang sel haploid pada pembelahan pertama. Pembelahan meiosis kedua menghasilkan sekumpulan empat mikrospora yang haploid. Setelah meiosis, masing-masing mikrospora mengalami pembelahan mitosis kromosom-kromosom tanpa disertai sitokinesis (kariokinesis). Produk dari kariokinesis pertama adlah sebuah sel yang mengandung dua nukleus haploid yang identik. Polen biasanya dilepas pada tahap ini. Saat perkecambahan atau germinasi polen, salah nukleus (atau set haploid kromosom) tersebut menjadi nukleus generatif dan membelah lagi melalui mitosis tanpa sitokinesis (kariokinesis II), sehingga terbentuk dua nukleus sperma. Nukleus satunya lagi yang tidak membelah menjadi nukleus tabung. Ketiga nukleus tersebut identik secara genetik.
Gametogenesis pada tumbuhan sangat bervariasi tergantung pada kelompok-kelompok utamanya. Yang akan dibahas di sini adalah gametogenesis pada angiosperma. Mikrosporogenesis adalah proses gametogenesis pada bagian jantan bunga (anter) yang menghasilkan spora-spora reproduktif yang disebut serbuk sari atau polen. Sebuah sel induk mikrospora (mikrosporosit) yang diploid pada anter mengalami pembelahan meiosis dan membentuk sepasang sel haploid pada pembelahan pertama. Pembelahan meiosis kedua menghasilkan sekumpulan empat mikrospora yang haploid. Setelah meiosis, masing-masing mikrospora mengalami pembelahan mitosis kromosom-kromosom tanpa disertai sitokinesis (kariokinesis). Produk dari kariokinesis pertama adlah sebuah sel yang mengandung dua nukleus haploid yang identik. Polen biasanya dilepas pada tahap ini. Saat perkecambahan atau germinasi polen, salah nukleus (atau set haploid kromosom) tersebut menjadi nukleus generatif dan membelah lagi melalui mitosis tanpa sitokinesis (kariokinesis II), sehingga terbentuk dua nukleus sperma. Nukleus satunya lagi yang tidak membelah menjadi nukleus tabung. Ketiga nukleus tersebut identik secara genetik.
Megasporogenesis adalah proses gemetogenesis pada bagia betina bunga (ovarium) yang menghasilkan sel-sel reproduktif yang disebut kantung embrio. Sebuah sel induk megaspora (megasporosit) yang diploid dalam ovarium membelah melalui meiosis dan membentuk sepasang sel haploid pada pembelahan pertama. Pembelahan meiosis kedua menghasilkan empat megaspora haploid yang mengelompok secara linier. Setelah meiosis, tiga megaspora berdegenerasi. Megaspora yang tersisa mengalami tiga pembelahan mitosis kromosom tanpa diselingi sitokinesis (kariokinesis), menghasilkan sebuah sel besar dengan delapan nukleus haploid (kantung embrio yanng belum matang). Kantung embrio dikelilingi oleh jaringan material ovarium yang disebut integumen dan oleh megasporangium (nuselus). Pada salah satu ujung kantung, ada bukaan pada integumen (mikropil) yang akan dilalui oleh tabung polen yang melakukan penetrasi. Ketiga nukleus pada kantung mengorientasikam diri di dekat ujung tempat mikropil berada, dan dua dari tiga nukleus itu (sinergid) mensekresikan produk-produk yang menarik tabung polen. Nukleus ketiga berkembang menjadi sebuah nukleus sel telur. Sekelompok nukleus lainnya yang juga beranggotakan tiga buah nukleus bergerak ke ujung kantung yang berseberangan dengan mikropil dan berdegenerasi (antipodal). Kedua nukleus yang tersisa (nukleus polar) menyatu di dekat pusat kantung., membentuk sebuah nukleus fusi tunggal yang diploid. Kantung embrio yang matang (megagametofit) kini siap bagi fertilisasi
Gametogenesis pada Tumbuhan biji
Mikrosporogenesis
Pada bunga terdapat alat kelamin jantan yang berupa benang sari. Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari ( antera ). Didalam kepala sari dihasilkan mikrosporosit yang diploid. Mikrosporit ini akan membelah secara meiosis, menghasilkan dua mikrospora yang haploid. Selanjutnya masing – masing mikrospora membela lagi sehingga dihasilkan 4 mikrospora yang tetap mengelompok menjadi satu. Selanjutnya nucleus dari setiap mikrospora membelah menjadi dua nucleus haploid. Peristiwa ini disebut Kariokinesis. Nukleus yang satu disebut nucleus saluran serbuk sari, yang lain disebut nucleus generatif. Setelah serbuk sari terbentuk. Nucleus generatif akan membelah secara mitosis menghasilkan 2 nukleus sperma atau spermatogen. Sedangkan nucleus saluran serbuk sari tidak membelah, dengan demikian setiap serbuk sari yang masak akan memiliki tiga nucleus haploid yaitu satu nucleus saluran serbuk sari dan dua spermatogen. Spermatogen ini akan masak menjadi spermatozoid.
Pada bunga terdapat alat kelamin jantan yang berupa benang sari. Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari ( antera ). Didalam kepala sari dihasilkan mikrosporosit yang diploid. Mikrosporit ini akan membelah secara meiosis, menghasilkan dua mikrospora yang haploid. Selanjutnya masing – masing mikrospora membela lagi sehingga dihasilkan 4 mikrospora yang tetap mengelompok menjadi satu. Selanjutnya nucleus dari setiap mikrospora membelah menjadi dua nucleus haploid. Peristiwa ini disebut Kariokinesis. Nukleus yang satu disebut nucleus saluran serbuk sari, yang lain disebut nucleus generatif. Setelah serbuk sari terbentuk. Nucleus generatif akan membelah secara mitosis menghasilkan 2 nukleus sperma atau spermatogen. Sedangkan nucleus saluran serbuk sari tidak membelah, dengan demikian setiap serbuk sari yang masak akan memiliki tiga nucleus haploid yaitu satu nucleus saluran serbuk sari dan dua spermatogen. Spermatogen ini akan masak menjadi spermatozoid.
(diagram bunga)
Megasporogenesis
Sel telur atau ovum berasal dari sel induk atau megasporosi yang diploid. Sel ini terdapat dalam ovariumnatau bakal buah. Mula – mula megasporosit membelah meiosis menghasilkan dua sel haploid. Selanjutnya masing – masing sel haploid membelah sekali lagi, sehingga seluruhnya dihasilkan 4 megaspora yang haploid yang tersusun berderetan. Tiga megaspore akan mengalami degenerasi, sehingga mati. Sedangkan satu megaspore lainnya akan tetap hidup dan akan membelah meiosis menghasilkan 2 megaspora haploid. Masing – masing megaspore akan bergerak kearah kutub yang berlawanan yang satu akan menuju kalaza, sedangkan yang lainnya menuju ke mikropil. Selanjutnya masing – masing megaspora membelah 2 kali berurutan tanpa diikuti pembelahan sitoplasma sel, sehingga didalam sel tersebut terdapat delapan inti haploid.
Sel telur atau ovum berasal dari sel induk atau megasporosi yang diploid. Sel ini terdapat dalam ovariumnatau bakal buah. Mula – mula megasporosit membelah meiosis menghasilkan dua sel haploid. Selanjutnya masing – masing sel haploid membelah sekali lagi, sehingga seluruhnya dihasilkan 4 megaspora yang haploid yang tersusun berderetan. Tiga megaspore akan mengalami degenerasi, sehingga mati. Sedangkan satu megaspore lainnya akan tetap hidup dan akan membelah meiosis menghasilkan 2 megaspora haploid. Masing – masing megaspore akan bergerak kearah kutub yang berlawanan yang satu akan menuju kalaza, sedangkan yang lainnya menuju ke mikropil. Selanjutnya masing – masing megaspora membelah 2 kali berurutan tanpa diikuti pembelahan sitoplasma sel, sehingga didalam sel tersebut terdapat delapan inti haploid.
Sel besar tempat pembentukan megaspore ini disebut kandung lembaga muda, yang dilindungi oleh kulit yang pada salah satu ujungnya bercelah disebut mikropil. Mikropil ini merupan tempat masuknya saluran serbuk sari kedalam kandung lembaga. Selanjutnya satu inti yang dekat mikropil menuju ketengah kandung lembaga bergabung dengan satu inti yang berasal dari kalaza, membentuk megagametosit. Tiga inti yang tertinggal didaerah kalaza disebut antipoda akan mengalami degenerasi dan akan mati. Tiga inti yang berada didaerah mikropil, yang tengah menjadi sel telur ( ovum ), sedangkan pengapitnya disebut sinergid. Sinergid ini juga akan mengalami degenerasi dan mati. Setelah terbentuk ovom dan megagametosit, berarti kandung lembaga sudah masak dan siap dibuahi.
Pada tumbuhan biji tertutup terjadi pembuahan ganda, Spermatozoid yang masuk kedalam kandung lembaga dari setiap buluh serbuk sari ada 2 buah, yang satu membuahi ovum menghasilkan zigot, sedangkan spermatozoid yang membuahi megagametosit, menghasilkan calon endosperma.
Pada tumbuhan biji tertutup terjadi pembuahan ganda, Spermatozoid yang masuk kedalam kandung lembaga dari setiap buluh serbuk sari ada 2 buah, yang satu membuahi ovum menghasilkan zigot, sedangkan spermatozoid yang membuahi megagametosit, menghasilkan calon endosperma.
(bagan megasporangium)
(Bagan gametogenesis pada tumbuhan)
DAFTAR PUSTAKA
http://medicinestuffs.blogspot.com/2010/01/gametogenesis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gametogenesis
http://ilmukeperawatan.wordpress.com/2008/06/24/56/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar